Anak Musisi Jadi Korban, Eks Pacar Ditangkap karena Video Syur

Anak Musisi Jadi Korban, Eks Pacar Ditangkap karena Video Syur

AP seorang pria berusia 27 tahun telah ditangkap oleh polisi terkait dengan kasus penyebaran video syur yang melibatkan AD putri dari musisi terkenal Indonesia David Bayu. Penangkapan ini berlangsung dramatis di kediaman AP di Cipayung Jakarta Timur pada Sabtu dini hari. Dalam proses penangkapan tersebut orang tua AP menyaksikan langsung anak mereka digelandang oleh polisi membuat suasana di rumah itu mencekam. Ketika polisi tiba di rumah AP mereka langsung melakukan penggeledahan menyeluruh untuk mencari bukti yang menguatkan dugaan tindak pidana yang dilakukan AP.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti termasuk file video syur yang tersimpan dalam komputer pribadi AP. Meskipun awalnya mencoba mengelak dengan alasan bahwa ponselnya sudah rusak dan file tersebut tidak lagi ada penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa video tersebut masih tersimpan dengan rapi di perangkatnya. AP akhirnya tidak bisa lagi berkelit ketika penyidik menemukan video tersebut di komputer yang semakin menguatkan dugaan bahwa dialah pelaku utama dalam penyebaran video asusila ini.

Dalam pengakuannya kepada polisi AP menjelaskan bahwa video tersebut direkam pada Desember 2022 saat ia masih menjalin hubungan asmara dengan AD. Hubungan tersebut akhirnya berakhir dengan tidak baik dan AP yang merasa sakit hati memutuskan untuk menyebarkan video tersebut sebagai bentuk balas dendam. AP berharap dengan menyebarkan video ini ia bisa mempermalukan AD di hadapan publik dan membuatnya menyesali keputusan untuk memutuskan hubungan mereka.

Setelah video tersebut tersebar di media sosial khususnya di platform X (sebelumnya Twitter) video itu dengan cepat menjadi viral dan mendapatkan perhatian luas. Hal ini menyebabkan kehebohan di kalangan netizen terutama karena korban dalam video tersebut adalah anak dari seorang musisi terkenal. Situasi ini memaksa keluarga AD untuk mengambil tindakan hukum demi menjaga nama baik dan kehormatan keluarga mereka.

Saat ini AP telah ditahan di Polda Metro Jaya dan menghadapi sejumlah tuduhan berat termasuk penyebaran konten pornografi yang melanggar hukum. Penyidik masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap semua fakta di balik kasus ini. Polisi juga berupaya untuk menemukan orang-orang lain yang mungkin terlibat dalam penyebaran video tersebut. AP terancam hukuman yang berat mengingat tindakan yang dilakukannya bukan hanya melanggar privasi tetapi juga menyebarkan konten yang bertentangan dengan norma-norma kesusilaan.

Avatar fitriani